Babadan.desa.id - Sabtu (10/12/22), Kelompok Tani Nganti Makmur Dusun Nganti, Desa Babadan, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi melaksanakan perburuan tikus. Mereka secara bersama-sama memburu tikus yang sudah dianggap sebagai hama dan sering merusak tanaman padi.
Kegiatan perburuan tikus atau yang lebih dikenal dengan groboyokan tikus tersebut dimulai pukul 07.00 WIB. Alat yang digunakan meliputi kompor berbahan bakar gas LPJ dan belerang atau biasa di sebut lirang.
Cara kerja alat tersebut cukup mudah dioperasikan. Setelah sprei kompor dinyalakan, belerang yang telah disiapkan dibakar di ujung lobang persembunyian tikus. Hasil pembakaran berupa gas akan memaksa tikus keluar dari sarang atau biasanya mati dalam sarang karena menghirup gas belerang.
Dengan menggunakan alat tersebut, di anggap lebih efektif dan juga aman. Perburuan efektif karena Karena tikus pada siang hari banyak bersembunyi di lubang-lubang jalan persawahan, sehingga dimungkinkan perburuan mendapatkan hasil banyak.
Sedangkan perburuan menggunakan sistem ini dianggap aman karena gas yang dihasilkan dari pembakaran belerang tidak berbahaya saat dilakukan di ruang terbuka.
Untuk perburuan kali ini dilakukan hingga sore hari. Selama ini, masyarakat Dusun Nganti yang bekerja sebagai petani sering menjadwalkan kegiatan gropyokan tikus, untuk mengurangi populasi tikus yang sering merusak tanaman padi.
Pemerintah Desa Babadan Berharap, kegiatan gropyok tikus ini menjadi rutinitas bagi masyarakat utamanya petani. Selain berdampak pada pengendalian hama tikus, kegiatan semacam ini juga bisa mewujudkan keguyuban di lingkup masyarakat.